“dan, dan bila esok, datang kembali, seperti sedia
kala dimana kau bisa bercanda, dan..” suara Duta Sheila on7 itu menggelora
didalam GOR UNY. Teriakan dan nyanyian-nyanyian menggema di dalam GOR UNY. Aku
yang ikut menyanyi dan menikmati konser Romantic Tunes itu merasa sangat senang.
Beberapa sudut GOR terisi oleh Sheila gank dari
beberapa kota, mereka menunjukan koreo yang kompak saat beberapa lagu
dinyanyikan. Teman-teman disebelahku pun juga ikut bernyanyi dan berjoget
mengikuti irama nada dari Sheila On7.
Salah seorang laki-laki tiba tiba memegang
pundakku. Aku terkejut dan melihat kearahnya, namun karena keadaan yang
gelap wajahnya tak terlihat sama sekali.
Tingginya sekitar 15cm diatasku, rambutnya yang ikal dan badannya bidang.
Seperti tidak asing melihat bentuk tubuhnya. Tapi ku abaikan saja, dan lanjut
menikmati konser itu.
“dug, tak dug dug, tak dug, tak dug dug..” suara
drum dan bas itu menggetarkan dada ini. Suasana yang ramai dan penuh sesak itu
membuatku semakin berkeringat. Karena suasana yang panas ini, beberapa penonton
meminta panitia acara Romantic Tunes untuk menyemprotkan air ke arah penonton
agar suasana lebih adem.
Tiba tiba byuuurr!... seember air membasahi
tubuhku diatas ranjang ini, dan ternyata ibu membangunkanku. Pagi itu pukul
6.45 dan akupun terlambat untuk berangkat sekolah. Sampai-sampai aku mengingat
satu hal “siapa ya laki-laki di mimpi itu”
0 comments:
Post a Comment