Menjadi Army Sehari di Obrolan Patjar Merah



 Pembahasan mengenai Hallyu Waves belum pernah sememikat ini, sampai Patjar Merah meenyajikannya dengan menarik. Menjadi penikmat industri hiburan Korea bukanlah hal yang mudah bagi saya. Banyak yang bilang hal-hal semacam itu tidak sesuai dengan persona saya. Sayangnya, saya tidak bisa membohongi diri sendiri. Saya sering diam-diam maraton menonton drama produksi negeri gingseng itu sampai-sampai saya juga hampir hafal lirik lagu Dala-Dala milik girl grup anyar Korea, Itzy . Hmm Sebenarnya, saya bukanlah umat Hallyu garis keras. Terlebih lagi ekosistem industri Korea yang membuat saya prihatin. Jadinya, saya tidak suka-suja amat. Ya, biasa-biasa sajalah. Berkali-kali trending di Youtube Indonesia, saya mulai penasaran dengan Hallyu Waves. Riset kecil-kecilan- dan tidak selesai-selesai- mulai saya jalankan. Saya menemukan bahwa Hallyu Waves adalah fenomena yang kompleks. Beruntung, entah kebetulan atau memang cermat membaca fenomena, Senin kemarin, 3 Maret 2019, di gelar diskusi menyoal tentang fenomena ini bertajuk Korean Waves dan Industi Buku di Indonesia. Saya mendatangi diskusi itu bersama teman saya, Rizka. Sebagai Indonesia Local People, saya cukup terkejut mengetahui acara dimulai benar-benar tepat waktu. Acara berlangsung kondusif dan interaktif dengan mendatangkan penulis dan penerbit buku yang membahas fenomena ini sebagai pemateri. Pemateri yang saya maksud yaitu Cahyo Satria (Pemred Shira media), Syafial Rustama (Pemeed Bukune) , Shifra Lushka penulis "BTS- Today We Fight!", serta Asabel Audida penulis fan-fiction Eufloria yang sedang naik daun.

 Kami, saya dan Rizka teman saya itu, awalnya hanya mangut-mangut menyaksikan diskusi tersebut. Lawong rapaham. Di sekeliling kami, berhamburan remaja-remaja tanggung yang sebagian besar adalah perempuan. Juga, Alexander Thien yang sebenarnya menjadi alasan kami datang ke tempat itu. Hehe Ditemani dengan asap vape dan asap sosis bakar, saya mulai mengikuti arah pembicaraan dalam diskusi tersebut. Kecintaan Kpopers-Kpopers terhadap idolanya dan kegilaan masyarakat kita terhadap produk Korea ternyata sangat "renyah" untuk dinikmati. Bagaimana tidak, saya sering senyum-senyum sendiri melihat komentar-komentar warganet yang sering memperdebatkan mengapa Jenny Black Pink akhir-akhir ini malas menari atau Joy Red Velvet yang seharusnya berpasangan dengan Sung Jae BTOB. Penggemar merasa memiliki kuasa atas tindakkan idolanya. Tentang baik dan buruk, benar dan salah, serta apa-apa saja yang mesti dilakukan oleh sang idola. Ekspresi-ekspresi seperti itu mulai direpresentasikan dalam media bacaan. Maka, merambatlah Korean Waves dalam belantara industri buku Indonesia. Dimualai dari drama percintaan hingga tulisan-tulisan berbentuk kampanye untuk melakukan hal positif, fan-fiction mulai di tawarkan di pasaran. Salah satu yang menjadi fokus diskusi adalah supergroup BTS yang liriknya saja diinterpretasikan sedemikian rupa hingga memiliki pengaruh dalam aspek politik.

Diceritakan bahwa BTS ini memiliki pesan-pesan yang sangat positif dan jenius dalam lirik serta video-klipnya. Untuk itu, Shifra, seorang sarjana ilmu politik tertarik untuk membahasnya secara holistik dan mendalam. Bahkan, Ia mengajak Army-sebutan untuk penggemar BTS- untuk ikut menulis tentang interpretasi mereka terhadap grup kesayangannya itu. Tak mau kalah, Asa yang mendeklarasikan dirinya sebagai Army dan Exo-L sekaligus juga mengungkapkan kesukaannya terhaap BTS. Ia bahkan mengaku terinspirasi terhadap pesan dalam video klip yang secara implisit mengatakan untuk melakukan sesuatu dengan fokus dan tidak setengah-setengah. Berkat kesukaannya itu pula, Ia berhasil menerbitkan bukunya yang berisi imajinasinya terhadap BTS dan Exo. Menarik ya!. Seketika, saat itu pula saya suka dengan BTS dan tau nama-nama personilnya. Beberapa menit setelahnya kami saya menyatakan diri sebagai Army, anyong. Diskusi di akhiri dengan sesi foto bersama dan tanda tangan. Dikarenakan saya terkesan dengan per fan-fictionan saya pun menyempatkan diri untuk wawancara Asabel. (tulisan wawancara saya dan Asa akan saya post di blog saya sendiri h3h3)

0 comments:

Post a Comment