Mau Bahas Buku Agama dan Toilet Patjar Merah

pic from pinterest

Patjar Merah adalah bazar buku yang diadakan di Yogyakarta pada tanggal 2-10 Maret 2019. Mungkin jika ingin lebih mengetahui tentang acara ini bisa cek di artikel-artikel lain di blog ini. Jika anda ingin membaca tulisan yang lebih berkualitas bisa baca artikel lainnya tapi jika ingin membaca sudut pandang yang berbeda boleh baca lebih lanjut.

Bagi penggemar dan pecinta buku di Yogyakarta mungkin festival Patjar Merah ini bagaikan surga. Dimana pada festival Patjar Merah ini tersedia sejuta buku dengan lebih dari delapan ribu judul dengan harga cukup murah, bukan hanya itu saja festival ini juga diramaikan dengan berbagai talkshow dan workshop yang dimeriahkan oleh penulis-penulis dan kreator handal Indonesia. Namun acara ini kurang menarik bagi saya yang merupakan orang yang jarang membaca. Walaupun begitu saya tetap pergi ke acara ini dengan harapan mungkin ada buku yang menarik atau membahas sesuai dengan hobi saya.

Saya pergi ke festival Patjar Merah pada hari Sabtu malam tanggal 9 Maret. Cukup ramai disana, mungkin sekitar lebih dari tiga ratus orang berada disana. Tersedia banyak sekali buku namun saya tidak menemukan buku yang sesuai dengan ketertarikan saya seperti kajian-kajian filmologi. Ada buku lain yang saya cari dan saya dapat di rak buku rekomendasi yaitu buku tentang fashion Pria cukup murah memang tetapi buku tersebut adalah cetakan tahun 2014 dimana jika diaplikasikan di Tahun 2019 ini sangat ketinggalan.

Karena tidak menemukan buku yang menarik saya memutuskan untuk pergi ke rak buku Agama ada sekitar empat rak dengan tumpukan yang cukup tinggi. Disini saya melihat hal yang menarik yaitu Sebagian besar buku yang tersedia adalah buku Agama Islam mungkin kurang dari 5% buku Agama selain Agama Islam. Memang Indonesia mayoritas masyarakatnya adalah pemeluk Agama Islam dan sangat baik juga diterapkan sampai ke rak buku diisi buku Agama mayoritas. Adapun beberapa buku Agama Kristen salah satunya yang berisi tentang Yesus memiliki anak kandung. wow..

Selanjutnya saya ingin membahas tentang toilet di Patjar Merah. Pada acara ini saya hanya menemukan satu toilet yaitu disebelah selatan gedung atau setelah pintu masuk jalan lurus sedikit lalu belok kiri. Awalnya saya mengira dengan jumlah pengunjung yang sangat banyak dan hanya toilet ini yang saya temukan kondisi toiletnya bakal jelek. Namun ternyata ekspetasi saya terlalu buruk. Tidak sesuai antara ekspetasi dan kenyataannya. Tolietnya tidak terlalu buruk, mungkin karena para pengunjung adalah orang-orang terliterasi baik dan jarang ada antrian di toilet ini mungkin juga karena pengunjung terlalu asik dengan acara dan mencari buku. 

Pengairan toilet ini lancar juga tersedia satu bak dan satu buah gayung warna hijau. Toiletnya juga menggunakan wc jongkok yang menurut penelitian lebih sehat dibandingkan toilet duduk. Toiletnya tidak banjir seperti toilet-toilet umum Indonesia lainnya. Didalamnya juga tercium bau kapur barus yang untuk mengurangi bau pesing. Namun ada satu hal yang kurang yaitu tidak adanya gantungan di dalam toilet. Ini tentu saja akan mempersulit orang yang membutuhkan gantungan di dalam toilet dan hanya bisa mengantisipasi dengan menggantung di gagang pintu. Walaupun begitu toilet ini sudah cukup layak untuk digunakan.

Beginilah salah satu contoh tulisan orang yang jarang membaca dan kepepet tenggat waktu. Sekian, terima kasih telah membaca sampai selesai.

Sedikit lebih beda lebih baik dari pada sedikit lebih baik -Pandji Pragiwaksono

0 comments:

Post a Comment