Bakar Kalori, Nimbun Kalori, Wisata di Kampung Flory


Halo teman-teman kelaskreatif.club, bagaimana weekend kalian? Apakah kalian bepergian ke suatu tempat wisata atau mungkin makan-makan enak? Minggu lalu kami sudah mereview tentang Festival Buku dan Literasi Patjar Merah. Nah, kali ini kami para penulis kelaskreatif.club kembali lagi dan akan mengulas beberapa tempat wisata dan kuliner yang kami jajali.


Tulisan Kampung Flory yang terdapat di jembatan goyang

Saya kali ini akan mengulas tempat wisata yang bisa dibilang cukup baru karena pada saat saya berkunjung di tempat wisata ini kemarin juga masih dalam tahap pembangunan. Nama tempat wisata ini adalah Kampung Flory. Hmmmm….saya sendiri juga tak tahu pasti nih kenapa namanya Kampung Flory. Mungkin ya mungkin, karena di tempat wisata tersebut terdapat banyak taman-taman dengan berbagai macam tanaman hias, pepohonan, dan bunga-bunga. Nah, maka dari itu mungkin kemudian nama tempat wisata ini adalah Kampung Flory.

Kampung Flory ini berada di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi tepatnya adalah di Jugangpangukan, RT. 05 / RW. 11, Tridadi, Sleman, Panglikan, Tridadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kampung Flory buka dari pukul 08:00 WIB – 22:00 WIB. Jam buka wisatanya memantul ya? kenapa jam bukanya lama? Kalian bakal tahu jika membaca ulasan ini sampai selesai teman.

Lalu apakah Kampung Flory ini adalah tempat wisata yang cuma memamerkan flora-floranya saja? No sir! Ternyata di Kampung Flory kita juga bisa melihat fauna tidak cuma flora. Fauna yang ada yaitu ikan dan kelinci. Yah mungkin jika diteliti lagi pada daun-daun tanamannya kita bisa menemukan ulat atau bahkan ular menggelantung di pohon-pohon. Jadi, teman-teman bisa menjumpai ikan-ikan di kolam. Kolam ikan tersebar di beberapa tempat. Kalian bisa juga memberi makan ikan-ikan. Teman-teman bisa membeli makan ikan di pinggir kolam seharga Rp. 2.000. Sedangkan kelinci bisa kalian jumpai di kandang kelinci. Kandang kelinci ini adalah lahan yang di bentuk sedemikian rupa seperti bukit-bukit Teletubbies (tapi jangan ngarep lihat Teletubbies disini ya, adanya kelinci aja) kemudian dipagari agar kelinci tetap di dalam.



Di bagian depan kawasan wisata setelah area parkir, teman-teman juga bisa duduk santai di pinggir kolam sambil kakinya dipijit. Ingat ya yang memijit bukan manusia tetapi ikan. Yak betul, kalian bisa terapi ikan. Tapi hati-hati ya karena kolamnya gak cuma diisi ikan terapi tetapi juga ikan yang besar, mungkin nama ikan besarnya adalah koi. Percayalah ikan yang besar-besar juga sering banget ya deket-deket ke kaki kita pengen nyaplok.

kolam terapi ikan

Nah lalu apa cuma ada itu di Kampung Flory? Tidak teman. Ada juga becak angsa air. Becak angsa air dapat kita jumpai setelah kita melewati jembatan gantung. Permainan lain masih pada tahap pembangunan. Jadi memang Kampung Flory masih belum maksimal. Tetapi walau begitu kalian gak bakal nyesel walau datangnya sekarang kok. Percayalah. Kenapa? Soalnya tempat ini sangat-sangat bagus buat foto ria guna upload Instagram. Banyak kita jumpai spot foto disini. Oh ya, Kampung Flory juga menyediakan Mushola ya bagi kalian yang ingin sholat. Musholanya deketan sama kawasan becak angsa air kok. Kalian hanya perlu turun ke bawah.

Salah satu spot foto, rumah hobbit

Kawasan wisata Kampung Flory sangat-sangat luas, teman. Capek sekali saya keliling-keliling. Membutuhkan waktu yang lama untuk berkeliling. Maka sebab itu lah kenapa jam bukanya cukup lama.

Perlu diketahui Kampung Flory dan Puri Mataram masih dalam satu wilayah. Sistem tiket kedua kawasan wisata ini adalah bayar parkir dan membayar karcis saat ingin melewati jembatan. Jadi sebenarnya jika kita masuk sampai ke depan saja kita gak bayar cuma bayar parkir tapi kalau mau eksplore kesana-sana berarti kalian harus melewati jembatan gantung. Nah, untuk melewati jembatan gantung kalian harus membayar Rp. 5.000. Kemudian jika mau ke kawasan Puri Mataram dari Kampung Flory kalian harus melewati jembatan lagi dan membayar Rp. 10.000. Jadi, memang kawasan wisata ini sangat luas dan menguras tenaga kita untuk eksplore.




Setelah kalian kekurangan energi dan tenaga akibat eksplore Kampung Flory dan Puri Mataram, kalian pasti membutuhkan amunisi untuk perjalanan pulang. Jangan kuatir mikir “mau makan dimana?” sebab di Kampung Flory juga terdapat 3 rumah makan. Pertama adalah Bali nDeso. Tempat makan ini berada tepat setelah pintu masuk kawasan wisata Kampung Flory. Yang kedua berada di dekat permainan becak angsa air. Saya kurang tahu apa nama restorannya. Rumah makan ketiga berada di barat daya tempat parkir yaitu Iwak Kalen. Saya bersama teman saya kemarin mencoba icip masakan dari rumah makan Iwak Kalen. Mau tahu reviewnya? ayo klik => review Iwak Kalen ada disini





Setelah kalian membaca selesai ulasan ini apakah kalian jadi ingin untuk datang berwisata ke Kampung Flory? Saran dari saya sih kalian harus datang pagi atau sore hari. Kalau siang ya panas kalau mau datang siang ya pas hujan mengguyur. Lalu datang lah pada hari Minggu. Sebab hanya di hari Minggu saja masyarakat sekitar akan membuka pasar tradisional yang menjual jajanan dan mainan tradisional di kawasan wisata Kampung Flory. Oh ya, Kampung Flory ini sepengetahuan saya memang di kelola hanya oleh masyarakat desa itu saja. Cmiiw ><



0 comments:

Post a Comment