Mengapa Patjar Merah Harus Tetap Ada


Patjar merah merupakan rangkaian acara festival literasi dan pasar buku yang berlangsung dari tanggal 2 - 10 maret 2019 di Yogyakarta, tepatnya di Jl. Gedongkuning No.118, Rejowinangun, Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55171 (sebenernya anda bisa langsung cek lokasinya di google map, saya cantumin biar paragraf ini keliatan panjang aja). Festifal patjar merah sangat menarik untuk dikunjungi, terbukti dengan banyaknya jumlah pengunjung. sayangnya, festival patjar merah sudah berakhir tanggal 10 maret kemarin. Lalu, apa istimewanya acara tersebut? dan mengapa patjar merah harus tetap ada?


Tempat mana lagi yang menyediakan buku dengan harga yang sangat murah?
Selain copy punya temen, di mana lagi anda bisa mendapat buku dengan harga yang murah? mungkin di toko daring bisa, ...tapi gimana jika anda tidak punya internet? yup, yaa beli bajakan di patjar merah tentunya. Festival literasi dan pasar buku patjar merah menyediakan berbagai buku mulai di harga Rp5000-an sampai buku yang tidak mungkin saya beli dengan harga diatas Rp200.000

Selain harganya yang murah, festival patjar merah juga menyediakan banyak varian buku. Dengan banyaknya varian buku tersebut, anda tidak perlu bingung mencari jenis buku yang anda suka. Buku - buku tersebut ditaruh di stand - stand yang dikategorikan berdasarkan jenis atau genre masing - masing buku. Seperti stand buku anak menyediakan berbagai macam buku untuk anak yang bisa menjadikan anak gemar membaca, stand buku hobi bagi anda yang ingin mendalami dan menambah pengetahuan tentang hobi anda, stand buku agama yang hanya didominasi satu agama, stand buku parenting bagi anda yang tidak pede menjadi orang tua atau tidak tau cara mengurus anak, dan stand-stand lainnya


Dapat ilmu baru lewat Obrolan dan Lokakarya setiap harinya
Walaupun anda tidak mendapatkan seminar kit atau teman baru, anda bisa mendapatkan ilmu baru yang benar-benar menarik dan bermanfaat. sejumlah kreator dan nama besar di bidang literasi hadir sebagai narasumber untuk membagi ilmu mereka dan berdiskusi bersama para pengunjung. Beberapa narasumber yang hadir diantaranya adalah Joko Pinurbo, Ria Papermoon, Max Lane, Ivan Lanin dan masih banyak lagi.

Obrolan dan lokakarya tersebut diadakan setiap hari dengan tema yang berbeda sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Tema - tema yang dihadirkan pun menarik, seperti literasi anak, puisi, fotografi sampai korean waves. Menariknya lagi Anda bisa mengikuti diskusi - diskusi tersebut secara gratis. 


patjar merah lewat pasar buku, obrolan, dan lokakaryanya sudah meningkatkan minat literasi di masyarakat. Untuk itu patjar merah dan gerakan - gerakan serupa harus tetap ada. 

"selama toko buku ada, selama itu pustaka bisa dibentuk kembali. kalau perlu dan memang perlu, makanan dan pakaian dikurangi" -Tan Malaka
 
 

0 comments:

Post a Comment