Pika-pika! Siapa sih yang tidak kenal dengan karakter lucu
yang satu ini? Buat temen-temen angkatan 90an pasti tahu banget deh film kartun
ini. Kartun yang dulu (kalau tidak salah) sering diputar di kanal Indosiar
setiap minggu pagi. Salah satu acara yang bisa memotivasi anak-anak buat bangun
pagi. Pada tahun 2019 ini, Nintendo bekerja sama dengan Warner Bros memproduksi
sebuah film layar lebar dengan judul Pokemon: Detective Pikachu.
Cerita film ini berawal dari seorang detektif yang tiba-tiba
menghilang. Anaknya, Tim, yang berumur 21 tahun ini kemudian penasaran dan
ingin mencari tahu. Dalam penyelidikannya, dia dibantu oleh partner detektif
tersebut, yaitu pikachu. Namun ada sesuatu yang berbeda dari pokemon ini. Dia
bisa berbicara dengan manusia! Akhrinya mereka berdua menyelidiki kasus ini.
Tim dan Pika hijrah ke kota Ryme. Kota dimana manusia dan pokemon bekerja sama
hidup berdampingan dalam dunia hiper-realistis. Dalam perjalanannya, mereka
bertemu dengan berbagai macam pokemon dan mengungkap fakta mengejutkan terkait
ayahnya.
Rabu lalu, tepatnya pada tanggal 8 Mei 2019 aku menyempatkan
untuk menonton film ini bersama Lisa jam empat sore. Hitung-hitung sekalian
kita ngabuburit menunggu buka puasa. Kita menonton film ini di CGV J-Walk. Untuk
tiketnya sendiri, dijual dengan harga Rp30.000 pada hari kerja, dan Rp35.000
pada hari libur.
Film ini cocok banget buat temen-temen yang memang
sebelumnya sudah kenal dengan pokemon, maupun yang baru tahu tentang pokemon. Jadi,
buat kamu yang sebelumnya tidak pernah nonton kartunnya, tidak perlu takut
karena kalian tetap akan disajikan cerita pengenalan yang asik Pada awal film
ini juga diceritakan tentang latar belakang lakon utamanya. Tim.
Animasinya juga asik. Lucu gitu pokemon-pokmonnya. Seperti yang
bisa kita liat dari trailer, si
pikachu sangat gemuk sekali. Gemas berbulu. Pokemon-pokemon lain juga tidak
kalah lucunya. Disini tim animasi sangat baik dalam menginterpretasikan makhluk
ini. Dari yang sebelumnya animasi 2D, menjadi animasi 3D. salah satu pokemon
yang aku suka dari film ini adalah Squirtle. Buat kamu yang belum nonton, peringatan
ya. Habis ini ada sedikit banyak spoiler.
Warning! Spoiler ahead!
Cerita dalam film ini menurutku keren sih. Banyak plot-twitst. Namun, kurasa saking
banyaknya plot-twist jadi kurang begitu
suka sayanya. Awalnya Tim dapat kabar kalau bapaknya meninggal, kemudian mencari
tahu penyebabnya. Pergi ke kota Ryme, sampai sana ketemu pikachu. Ternyata
pikachu bisa bicara. Ternyata bapaknya belum mati. Ternyata pelopor kota Ryme
adalah penjahatnya. Ternyata Mewtwo adalah pokemon baik. Ternyata bapaknya Tim
itu ada di Pikachu. Banyak banget ternyata-ternyata jadi keseringan kaget.
Dalam petualangannya, Tim ditemani oleh wartawan magang dari
CNM. Namanya Lucy, bersama partner pokemonnya Psyduck. Menuutku mbaknya ini tidak
berguna-berguna banget. Kerasa banget kalo dia hanya karakter sampingan yang andilnya
tidak begitu terasa dalam alur cerita ini. Tapi, Psyduck nya itu lucu banget. Apalagi
ketika Psyduck menjahili Pikachu. Dia minta Pikachu memijat kakinya. Kalau
tidak, Psyduck akan meledak.
Secara keseluruhan, film ini sangat mantab. Film Detective Pikachu
mendapat rating 7.2/10 di IMDB, 64%
di Rotten Tomatoes, dan 52% Metacritic. Dari aku sendiri sih ngasihnya tujuh
dari sepuluh. Untuk film selingan diantara hiruk pikuk kloter perfilman marvel,
boleh banget ditonton. Apalagi buat refreshing
setelah kehilangan manusia besi.
0 comments:
Post a Comment