We're In The Endgame Now! Review Film Avengers: Endgame



Perjalanan panjang Marvel Cinematic Universe
Kalau kamu sebelumnya udah nonton Avengers: Infinity War, pasti masih enggak bisa ngelupain kesedihan yang enggak hilang-hilang gara-gara ending-nya. Tapi kalau kamu fans Marvel “kemarin sore”, sangat disarankan untuk nonton ulang film Marvel Cinematic Universe (MCU) dari yang paling pertama yaitu Iron Man (2008). Karena kalau baru ikutin dunia MCU sejak Infinity War aja pasti banyak yang kelewat dan bikin bingung. Karena pada dasarnya Avengers: Endgame nanti merupakan lanjutan dari Avengers: Infinity War dan puncak dari phase 3 MCU. Avengers: Endgame juga nantinya merupakan perayaan 11 tahun dari MCU itu sendiri. Berarti, kalau kamu sudah ngikutin dari film Iron Man yang pertama, kamu sudah jadi fans MCU selama 11 tahun. Wow!

The Infinity Saga
Jika kamu masih baru di dunia MCU, maka kamu perlu tahu beberapa basic dari fandom ini. Satu hal yang perlu kamu ketahui, menjadi fans MCU bukan berarti kamu adalah fans Marvel. Karena banyak dari fans Marvel menganggap fans MCU itu sebagai “anak bawang”. Lanjut lagi ke dunia MCU, semua film semenjak Iron Man (2008) hingga Avengers: Endgame (2019) berjumlah 22 film superhero. Dari 22 film ini, MCU membaginya ke beberapa phase. Masing-masing Phase menandakan beberapa poin atau peristiwa penting yang terjadi di MCU. Contoh pemisah Phase yang paling sederhana adalah setiap kali Avengers tayang. Jadi film The Avengers yang pertama adalah phase 1, Avengers: Age of Ultron adalah phase 2, dan Avengers: Infinity War & Endgame adalah phase 3.

Ketiga phase tersebut sebenarnya termasuk ke dalam satu Saga, yaitu Infinity Saga. Mengapa dinamai demikian? Karena pada dasarnya MCU dari phase 1 sampai 3 membahas sesuatu yang disebut Infinity Stones. Sekumpulan batu yang tercipta bersamaan dengan terciptanya alam semesta (di Marvel). Apabila batu yang berjumlah enam itu bisa dimiliki oleh seseorang, maka orang tersebut bisa mengubah sesuatu dalam skala universal. Dan dalam Infinity Saga, Big Bad Villain-nya adalah seorang Mad Titan bernama Thanos. Thanos ini kemudian menjadi lawan langsung para Avengers di Infinity War dan juga Endgame.

Infinity War & Endgame
Oke, cukup sampai situ pembahasan ulang mengenai MCU dan Infinity Saga. Kalau kita membahas Endgame, pasti tidak akan lengkap tanpa membahas Infinity War. Ibaratnya sih makan nasi goreng tanpa kerupuk, enggak lengkap rasanya. Nah balik lagi, jadi Avengers: Endgame adalah part 2 dari Avengers: Infinity War. Atau mungkin bisa dibilang Infinity War dan Endgame ini masih satu film tapi terpaut jarak 1 tahun. Perlu diingat juga kalau di sini hanya akan me-review Avengers: Endgame dengan sedikit bumbu Infinity War, tapi kalau kami mau tahu review Avengers: Infinity War yang lebih detail silakan cari sendiri ya…

Pengembangan Karakter Setiap Anggota Avengers
Awal dari Avengers: Endgame dimulai dari perasaan kehilangan, tidak hanya para Avengers tapi juga semua orang di bumi dan alam semesta. Hilangnya setengah dari populasi di alam semesta akibat jentikan jari Thanos membuat semuanya merasakan kesedihan dan duka yang mendalam. Banyak dari mereka berusaha mengatasinya dengan mencoba untuk move on dan meneruskan hidup mereka yang sekarang. Ada sebagian yang masih terjebak di masa lalu, sehingga mereka merasakan amarah, dendam, dan keputusasaan yang teramat sangat. Salah satu yang merasakan rasa bersalah paling besar adalah Thor, ia menyalahkan dirinya sendiri karena tidak dapat mencegah Thanos menjentikkan jarinya dan gagal menyelamatkan setengah dari rakyatnya sendiri yaitu para Asgardians di awal Infinity War.

Markas Avengers pun terasa sepi, bukan hanya karena setengah dari para superhero menghilang karena jentikan jari Thanos, tapi ada juga yang memutuskan untuk melanjutkan kehidupannya sendiri. Berbeda dengan Steve Rogers alias Captain America, meskipun ia terlihat begitu tegar menghadapi kenyataan, di dalam lubuk hatinya ia masih tidak bisa move on atas peristiwa Infinity War. Di lain sisi, Captain Marvel yang baru muncul setelah peristiwa Infinity War membawa angin baru di pihak Avengers. Superhero dengan kekuatan photon blast-nya menjadikan Captain Marvel senjata baru di arsenal Avengers.

Semua Avengers yang tersisa mengalami character development yang cukup signifikan, didasari oleh emosi mereka masing-masing. Hal ini juga membuat para penonton merasakan kembali rasa sedih dan depresi ketika menonton Infinity War tahun sebelumnya, kemudian memunculkan perasaan bahwa mereka semua ingin para superhero favorit yang menghilang untuk kembali lagi. Tapi semua itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Penonton pun diajak mengikuti perjalanan character development tiap-tiap anggota Avengers yang tersisa.

Setiap Hero Punya Peran Penting
Kalau kamu sering nontonin trailer dari Avengers: Endgame, kamu pasti bertanya-tanya peran besar apa sih dari hero-hero yang enggak punya superpower kayak Black Widow misalnya. Natasha Romanoff alias Black Widow ini kan Cuma manusia biasa yang jadi special agent di S.H.I.E.L.D. dulunya. Atau mungkin Rocket Racoon yang jelas-jelas hanyalah seekor rakun. Dan juga Nebula yang notabenenya cuma seorang Android dan anak angkatnya Thanos. Tapi dengan menonton Avengers: Endgame kamu bisa lihat sendiri peran-peran penting dari tiap-tiap anggota Avengers, setiap karakter memegang kunci penting untuk puncak dari Endgame nantinya.

Peran penting masing-masing anggota Avengers juga tidak lepas dari character development yang terjadi selama Endgame berlangsung. Dan kamu juga bisa merasakan langsung emosi setiap Avengers kalau kamu tahu backstory mereka masing-masing. Jadi untuk menonton Avengers: Endgame kamu enggak cuma harus nahan buang air kecil selama tiga jam, tapi juga persiapan mental untuk menghadapi luapan emosi di tiap adegan yang ada di Endgame. “Whatever it takes” ya guys hehe…

Roller Coaster Emosi Para Penontonnya
Buat kamu yang sudah sering nonton film-film MCU, pasti sudah tidak terlalu asing dengan komedi-komedi yang diselipkan di dalamnya. Ya, meskipun di Endgame diawali dan didominasi oleh momen-momen dramatis, kamu pasti akan melihat beberapa komedi di dalamnya. Bahkan, ada beberapa adegan yang membuat kamu menangis atau terharu dan beberapa detik kemudian kamu dibuat tertawa. Ada juga momen-momen epic yang membuat jiwa anak-anakmu yang masih mengagumi superhero bangkit kembali. Dan kalau kamu beruntung, seisi ruang bioskop ada yang bersorak sorai dan bertepuk tangan pada saat momen-momen epic tersebut (tapi kalau berlebihan jadi bisa mengurangi sensasi menontonnya sih, ya kan guys?).

Jadi pada dasarnya Avengers: Endgame ini akan berisi “roller coaster of feelings” di mana perasaanmu saat menonton akan dibuat naik turun mengikuti alur cerita dan adegan-adegan di dalamnya. Tapi kalau kamu baru masuk fandom MCU baru-baru ini hanya karena terkena hype-train-nya Avengers: Endgame, pasti ada beberapa momen yang kamu bahkan enggak terlalu ngena karena banyak dari peristiwa yang terjadi nantinya perlu konteks dari film-film sebelumnya.

Wajib Nonton Untuk Penggemar Marvel & Upcoming Phase 3 Movie
Kesimpulannya, Avengers: Endgame sangat recommended buat kamu yang udah ngikutin MCU selama bertahun-tahun dan juga lumayan buat jadi tontonan kamu yang cuma ikut-ikutan hype aja karena bisa dinikmati filmnya secara keseluruhan meski nanti ada konteks yang enggak kamu pahami. Dan kalau kamu seorang fans Marvel yang udah ngikutin komik-komiknya, enggak usah khawatir karena ceritanya masih bisa kamu nikmati walau udah tahu beberapa alur cerita yang ada di komiknya. Karena Russo Brothers sangat tahu bagaimana cara mengemas MCU dari awal sampai sekarang ini supaya bisa dinikmati semua kalangan.

Dan satu lagi, Avengers: Endgame ini katanya bukan akhir dari phase 3 Marvel Cinematic Universe karena nanti akan ada satu film lagi yaitu Spider-Man: Far From Home yang bakalan menutup phase 3 MCU. Jadi jangan lupa untuk nonton film ini juga ya. Selamat menonton…

“I keep telling everybody they should move on… Some do, but not us.”

0 comments:

Post a Comment