Liburan Hercule Poirot dan Pembunuhan Sang Perayu




Judul                     : Pembunuhan di Teluk Pixy
Judul Asli             : Evil Under The Sun
Penulis                 : Agatha Christie
Penerjemah          : Joyce K. Isa
Editor                    : Lanna Puspitasari
Sampul                 : Staven Andersen
Tahun Terbit      : Cetakan Pertama Juni 1941, Cetakan kedelapan Februari 2019
Jumlah Halaman : 312
Penerbit              : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Arlena Marshall yang bertubuh menggiurkan, berwajah cantik, dan berambut tebal merah menyala tampak sangat mencolok di antara para penghuni Hotel Jolly Roger di Pulau Penyelundup. Beberapa hari kemudian ia ditemukan tewas tercekik di salah satu pantai pulau itu. Siapakah yang membunuh Arlena si perayu ?

Hercule Poirot, yang sedang berlibur di tempat tragedi ini terjadi, bersedia mengorbankan liburnya untuk mencoba mengungkap kasus yang membingungkan ini.     

Agatha Christie adalah ratu novel kriminal. Setiap bukunya selalu memberikan pengalaman yang mengesankan bagi pembacanya. Hercule Poirot dan Miss Marple adalah dua tokoh detektif populer yang ia ciptakan. Dalam setiap bukunya, kita akan dibawa berpetualang, seakan kita berada di dalam kisahnya dan mengantar kita untuk ikut mengungkap kasus bersama sang detektif. Seperti halnya kisah detektif pada umumnya, ketika seorang detektif datang ke sebuah tempat baru, akan ada tragedi di tempat itu. Pembunuhan di Teluk Pixy (Evil Under The Sun) menceritakan tentang liburan Hercule Poirot yang berubah menjadi pengungkapan misteri kematian salah seorang tamu di Hotel Jolly Roger. Arlena Marshall, wanita berparas cantik dengan rambut tebal berwarna merah menyala, istri dari Kapten Kenneth Marshal yang kaya raya, ditemukan tewas di salah satu pantai dekat Gua Pixy. Tubunya tergeletak lemas dengan bekas cekikan di lehernya. Kuat dugaan ia dibunuh oleh tamu hotel lainnya. 

Pada awalnya, kita diantarkan dengan kisah dari masing-masing tamu Hotel Jolly Roger. Mulai dari suami-istri Gardener, sang istri yang suka mengoceh dan suami yang penurut, Christine Redfern seorang istri yang baik hati, Patrick Redfern, suaminya yang tampan dan pemain perempuan yang terpikat kecantikan Arlena Marshall, Kenneth Marshall suami Arlena yang kaya raya nan angkuh, Rosamund Darnley penjahit terkenal, teman lama Kenneth Marshall, Linda Marshall anak gadis Kenneth dari pernikahan sebelumnya yang membenci ibu tirinya, sampai seorang pendeta, Stephen Lane yang misterius. 

Patrick Redfern adalah pemuda tampan dengan tubuh atletis, suami dari Christine Redfern, seorang istri baik hati yang amat mencintai suaminya. Patrick terpikat akan kecantikan Arlena sang perayu. Hubungan gelap mereka berdua menjadi bahan omongan tamu hotel lainnya. Bahkan saat Arlena ditemukan tewas, Patrick lah yang terlihat lebih terpukul. Ia adalah salah satu dari dua orang pertama -bersama Emily Brewster - yang pertama kali menemukan tubuh Arlena tergeletak di bibir pantai. Wajahnya pucat dan terlihat kesedihan dari mata pria tampan itu.

Hercule Poirot yang bijaksana, bersama kepolisian setempat mencoba mengungkap kasus yang membingunkan ini. Sempat menemui jalan buntu, namun kasus ini dapat dipecahkan dengan metode unik ala Hercule Poirot, yakni “piknik”.

Kata-kata dalam buku ini akan membangkitkan Theater of Mind  serta imajinasi kita. Kita diajak untuk membayangkan bagaimana kejadian yang terjadi di Hotel Jolly Roger. Kisah setiap tokoh dijelaskan dengan rinci, lewat narasi tokoh lain dan penjelasan langsung. Kita akan dibuat simpatik dengan tokoh Linda Marshall, yang pemalu serta Christine Redfern yang selalu dikaitkan dengan pembunuhan ini. Atau Rosamund Darnley, teman lama Kenneth Marshall yang sepertinya masih memiliki perasaan untuk Kenneth.

Secara keseluruhan, buku yang terbit pertama kali pada tahun...... , bisa dibilang sempurna dalam beberapa aspek. Namun penceritannya sedikit agak membingungkan, banyaknya tokoh, serta narasi yang coba dibangun cukup membingungkan. Latar belakang beberapa tokoh tidak digali secara dalam dan mungkin akan membuahkan beberapa tanya. Tetap saja, buku ini adalah salah satu buku Agatha Christie dengan kisah twist ending yang cukup bagus.

0 comments:

Post a Comment