Patjar Merah Pasar buku dan Obrolan Patjar Literasi Digital
Perempuan-Perempuan yang Bersuara
Jenny
Jusuf ( Penulis dan penggiat Wacana Perempuan Berdaya)
Kalis
Mardiasih (Kolumnis dan Penulis Islami.co)
Oleh:
Dewi Ambarwati/16419141038
Salam
Literasi, halo sobat literasi kali ini saya ingin meriview salah satu acara keren yang di
selenggarakan oleh Patjar Merah. Apa sih patjar merah? Patjar merah merupakan
festival literasi kecil dan pasar buku
yang pertama kali diadakan di kota Yogyakarta.
Berlangsung sejak tanggal 02
sampai 10 Maret 2019 di Jalan Gedongkuning No.118, Rejowinangun, Yogyakarta. Di festival tersebut kita bisa bertemu dengan
para penggiat literasi mulai dari penulis, editor, penulis skenario dan masih banyak lagi. Selain itu festival ini juga mengadakan pasar
buku yang murah meriah. Ada sekitar 8000 an judul buku dengan jumlah kurang
lebih sekitar satu juta buku.
Menariknya
buku tersebut mendapatkan potongan mulai dari 30% hingga 80%. Koleksi bukunya
beragam mulai dari buku anak-anak, novel, parenting, referensi, bahasa, hobi
dan lain sebagainya. Sesi acara literasi dibagi menjadi dua yaitu obrolan dan lokakarya.
Saya mengunjungi acara festival Patjar Merah pada hari kedua acara
diselanggarakan.
Obrolan seputar literasi
digital berjudul Perempuan-Perempuan Bersuara
yang di bawakan oleh Jenny Jusuf seorang
penulis sekaligus penggiat wacana perempuan berdaya dan Kalis Mardiasih seorang
kolumnis dan penulis dari islami.co. Sesampainya di tempat tersebut saya langsung disambut antusias pengunjung
yang memenuhi ruangan untuk berburu buku dengan potongan harga 30-80% ini. Saya
kemudian menuju ruangan diskusi tentang tema perempuan itu dilaksanakan.
Tak
kalah dengan antusias pengunjung yang berburu buku, para peserta diskusi juga
cukup antusias menyimak obrolan literasi digital ini. Acara festival dan pasar buku ini berlangsung sejak 10.00
hingga 21.00 WIB. Obrolan kali ini membahas seputar problematika perempuan di era digital, seperti pembahasan
seputar keresahan dalam menghadapi permasalahan, tantangan yang dihadapi wanita
masa kini dan rekomendasi solusi dari permasalahan yang dihadapi.
Pada
obrolan tersebut terdapat beberapa
peserta yang bercerita sekaligus
memberikan pertanyaan seputar permasalahan yang kerap dialami perempuan di era yang serba digital ini. Seperti
permasalahan perempuan yang tidak diperbolehkan terlalu jauh dari orang tua, perempuan
yang kerap dianggap lemah, hingga tantangan menghadapi arus informasi yang
begitu beragam dari media sosial, yang kerap membuat beberapa perempuan
seringkali membandingkan kehidupannya, dengan orang lain. Terdapat beberapa
inti obrolan ini terkait rekomendasi solusi yang menarik bagi saya, dalam
menghadapi permasalahan di era digital ini senjata yang paling ampuh ialah diri
kita sendiri.
Meskipun kita
memiliki tokoh yang menginspirasi hidup kita, yang tahu permasalahan kita adalah kita sendiri. Saat ini beberapa orang
kerap mengabaikan kekuatan dalam diri
sendiri, hingga lebih memilih menceritakan permasalahan kepada tokoh yang
dianggap inspiratif tersebut. Salah satunya dengan mengirimkan direct message
atau melalui via lain sebagai efek kemudahan komunikasi di era digital saat
ini.
Padahal
orang-orang tersebut tidak mengetahui dan mengalami permasalahan yang kita
hadapi. Jadi sudah seharusnya ketika memiliki suatu permasalahan hadapi dan
memilih solusi atas permasalahan tersebut dengan cara kita dan metode kita,
agar memperoleh penyelesaian yang tepat dan sesuai . Ada baiknya menjadikan
tokoh-tokoh inspiratif itu sebagai motivasi bukan sebagai pembanding kehidupan
kita dengannya sehingga kita tidak menghabiskan waktu dengan meratapi kehidupan
tanpa perubahan.
Mengisi
waktu yang ada dengan terus berkarya adalah salah satu cara untuk meningkatkan
kualitas diri dibandingkan menghabiskan waktu dengan membandingkan kehidupan
orang lain. Pembahasan yang tak kalah menarik seputar film, parenting, fotografi dan
lain sebagainya akan terus berlangsung sampai hari terakhir acara. Jadi, jangan
sampai melewatkan event istimewa ini ya, salam literasi.
0 comments:
Post a Comment