'Menyuburkan' Konten Media Online: Talkshow Literasi Digital Bersama Kumparan.com, Mojok.co dan Krjogja.com






     Semua terkonvergensi sejak teknologi internet hadir di dunia. Media-media informasi yang selalu diakses masyarakat akhirnya ikut beralih menggunakan internet. Alasanya apa lagi kalau bukan karena intenet sedang banyak digunakan. Mau tidak mau media massa tua harus menyesuaikan. Hal itu yang dilakuakan Kedaulatan Rakyat sebagai koran tertua di Indonesia sehingga bisa survive sampai sekarang.

     Dalam talkshow yang diadakan oleh Patjar Merah pada Minggu (9/3) kemarin, koran tertua itu menuangkan alasannya untuk membuka portal berita daring, Krjogja.com Isi konten yang dianggap sangat dekat dengan masyarakat mereka gunakan sebagai stategi dalam mengeluarkan dan memproduksi berita. Untuk mendapatkan berita terdekat dari masyarakat, mereka menjalin hubungan langsung dengan masyarakat, yaitu golongan mahasiswa dan membentuk sebuah komunitas.

     Berbeda dengan Kumparan.com dan Mojok.co yang lahir langsung sebagai media informasi berbasis internet. Mereka lahir melalui keresahan yang dialami oleh para founder media tersebut. Kumparan lahir karena adanya perubahan karakteristik konsumen terhadap berita. Saat ini masyarakat cenderung akan mengakses atau mengkonsumsi berita yang dekat dengan dirinya.

     Berbeda dengan Mojok. Media yang sering dianggap ‘celelekan’ ini lahir akibat melihat kondisi politik yang berat dan membosankan. Akhirnya Mojok.co lahir dengan karakteristik politik ngebanyol alias dibawa bercanda. Denga tipe berita ringan dan ‘sak sak e’, Mojok secara tidak langsung mengedukasi pembaca mengenai politik Indonesia.

     Ketiganya mengaku tidak ada kaidah jurnalistik tertentu untuk menulis suatu berita. Karena mereka yakin khalayak internet tidak sama dengan khalayak media informasi lainnya, koran misalnya. Karena pada akhirnya masyarakat pengakses internet mengedepankan kecepatan, ketepatan dan hal-hal private. Meski begitu, mereka tetap mengedepankan kebenaran dengan karakteristik masing-
masing.


0 comments:

Post a Comment