Menjajal Arena Baru untuk PUBG Real Life



Berawal mula dari sebuah permainan PlayersUnknown’s BattleGround, atau yang biasa orang sebut  dengan nama PUBG, akhirnya dirique bisa berkenalan dengan teman dari temanku yang juga memainkan game ini, karena di game ini kita bisa main dengan orang empat bertajuk Squad alias membentuk tim, bisa dengan akun teman, maupun teman juga bisa mengundang temannya lagi. *kok bahasa “teman” jadi belibet ya, emang gitu kali ya kalo belum pasti hubungannya apa, ternyata cuma dianggep “teman”, hiksss.


Kemudian aku melihat salah satu postingan akun di Instagram dan menuju ke suatu tempat yang telah lama hilang dan datang kembali, kaya temen mau minjem duit. Ternyata eh ternyata.., tempat itu adalah tempat kita baku tembak, wahhhh, tempat Airsoftgun gaiss... sebenarnya sebutan lain dari main tembak-tembakan ini adalah Skirmish, biar kita engga menyebutnya dengan “tembak-tembakan”.


Setelah aku melihat itu pada awal bulan Maret 2019, akhirnya aku berinisiatif untuk mengajak kawan-kawanku yang berada dalam satu permainan PUBG tadi untuk ikut dan mencoba sensasi dari Permainan Airsoftgun ini, dan ternyata mereka langsung mau untuk ikut, Akhirnya pada tanggal 15 Maret 2019 lalu kita bersama-sama untuk Skirmish di Arena yang berada di Parkiran Lantai P3 Mall Lippo, Yogyakarta, yeah akhirnya Travelling jarak dekat.


Arena ini adalah buatan Jogja Airsoft War Game yang baru buka pada 28 Februari 2019, terbilang baru dan kita langsung mencobanya donggg...,  sebelumnya tempat ini memang pernah dijadikan untuk arena permainan Airsoftgun juga, yang di buat oleh Kampung Sukir, tetapi pada Juli 2017 lalu, Kampung sukir tutup tanpa diduga-duga, dan pertama kali juga aku mencoba Airsoftgun di tempat ini, jadi kaya nostalgia dan melepas kangen gitu.


Sebelum memulai permainan, Mas-mas Marshall (sebutan sebagai wasit permainan di Airsoftgun) mengadakan briefing terlebih dahulu sebelum kita ber sembilan main, kami dijelaskan terlebih dahulu tentang apa saja yang akan kita gunakan, dan tata cara permainan alias peraturan yang harus di patuhi di permainan kali ini, Senjata dalam Airsoftgun disebut Unit, karena sebutan ini lebih sopan di ucapkan ketimbang harus nyebut “Senjata”, nanti malah bikin orang lain takut kalo kita tidak menyebutnya “unit”, dan juga untuk menghormati para Militer dan Abdi Negara, karena yang kita gunakan hanyalah mainan, dan tentunya aman digunakan jika tidak di salah gunakan.


Ketika sudah memulai permainan, atmosfer nya sudah berbeda, kita menjadi lebih agresif dan bermain pikiran untuk dapat memenangkan pertandingan, yang awalnya adalah kawan, kemudian di arena menjadi lawan, jadi mau nggak mau harus menembak lawan ketika di dalam arena, bukan diluar arena alias Safety zone, karena di Safety zone kita tidak boleh memegang Unit tadi, karena diluar arena harus bebas dari namanya Shoot. Awalnya memang kita masih sedikit stabil emosinya, tapi lama kelamaan kita akan terbawa suasana berperang sungguhan, ketika salah satu terkena tembakan, maka dia harus teriak ”HIT”, agar peserta lain pun tahu jika ternyata orang itu sudah tidak boleh menembak ataupun ditembak.


Arena di Jogja Airsoft War Game sangat menarik untuk selalu dicoba, karena selain bermain, kita juga akan berkeringat, yang pastinya kita jadi berolahraga, badan segar dan bugar meski sehabis terkena hit diluar Vest (rompi), dan Google (kacamata sekaligus pelindung wajah) akan terasa pedas alias sakit sedikit.
Ditempat ini juga kita menjajal berbagai Mode Permainan, *biar gak membosankan, dan juga mencoba berbagai Obstacle dan tempat berlindung yang disediakan. Pokoknya asik deh bermain Airsoftgun ini, dengan hanya membayar Rp. 50.000,00 per orangnya, kita sudah menikmati permainan ini selama 90 menit, itupun sudah dihitung sewa Unit, Vest, Google, dan BB (Peluru plastik permainan Airsoft). 
Tak lupa juga aku dan teman-teman membuat sebuah konten video permainan kita, agar bisa menjadi jejak untuk bercerita ke anak-cucu kelak, ini videonya:

0 comments:

Post a Comment