Foto : @localstandupday |
Tidak rugi diriku ini jauh - jauh ke Jakarta untuk menontoni Local Stand Up Day. Tahun ini acara Local Stand Up Day bekerja sama dengan Standupindo untuk melaksanakan event Stand Up Comedy pada 15-16 Maret 2019. Acara ini dimeriahkan oleh sekitar 60 komika yang dibagi 30 penampil tiap harinya. Local Stand Up Day 2019 kali ini juga diramaikan oleh para founder komunitas Standupindo hingga situkang masak daging babi saus kurma. Kira - kira komika favoritmu tampil dihari keberapa?
Mall Kuningan City yang terletak di Jakarta Selatan menjadi tempat diselenggarakan hajatan ini. Jika menggunakan ojek online hanya dipungut sekitar 30.000 rupiah saja dari Stasiun Pasar Senen. Lebih tepatnya diadakan di Ballroom Kuningan City lantai 7. Cukup lelah untuk naik hingga lantai 7 karena harus melalui eskalator dikarenakan lift yang tersedia hanya sampai di lantai 3. Saya sendiri lebih memilih melalui eskalator dari lantai 1 hingga lantai 7 sekalian lihat - lihat sedikit isi mall ini.
Harga tiket untuk acara ini juga relatif. Tiket presale satu berkisar harga dari 250.000 hingga 750.000 rupiah dan tiket harga normal berkisar antara 300.000 hingga 900.000. Saya sendiri membeli tiket presale satu paling murah untuk dua hari. Walaupun duduk di deretan paling belakang untuk bisa dapat bangku cukup nyaman di barisan paling depan harus datang 1 jam lebih awal sebelum acara dimulai. Begitupun untuk mendapat tiket presale satu, saya sudah membeli tiket dari bulan Februari.
Cukup murah perjalanan dari kota pelajar hingga ke kota metropolitan jika menggunakan kereta. Tiket kereta murah saya beli jauh-jauh hari sehingga saya masih mendapatkan kereta dengan tarif 98.000 rupiah untuk sekali jalan. Untuk pulang pergi Yogyakarta - Jakarta hanya diperlukan 196.000 rupiah belum termasuk kendaraan menuju ke stasiun.
Acara dihari pertama walaupun hujan cukup deras dan harga takasi online melonjak hingga tiga kali lipat tidak sedikit pun mengurangi semangat saya untuk pergi ke acara ini. Saya pun nekat berangkat dengan ojek online walau sedikit kebasahan, yang terpenting dapat kursi nyaman.
Dihari pertama acara dimulai jam 5 sore dipandu oleh MC Mukti Entut dan Yusril Fahriza dan dibuka oleh penampilan dari Marshel Widianto, Fajar Nugrah, Oki Rengga, Erwin, Yudha Keling. Setelah break Maghrib acara langsung dibuka dengan berdosa bersama di acara Ghibah Live yang dipandu oleh Arya Novrianus dan narasumber Adjisdoaibu selaku otak dibalik acara ini dan Uus. Lalu dilanjutkan dengan sesi Battle of Champion yang mengadu para juara Stand Up Comedy Akademi dan Stand Up Comedy Indonesia yaitu Cemen vs Indra Jegel, Aci Resti vs Ridwan Remin, yang terakhir Bintang Emon vs Popon Kerok.
Foto : @localstandupday |
Selanjutnnya ada sesi Komika Khusus perempuan menampilkan Sindy Asta, Neneng Wulandari, Sakdiyah Ma'ruf dan ditutup oleh Musdilifah Basri, sayang sekali Arafah Rianti berhalangan hadir karena sakit. Dilanjutkan dengan sesi para lulusan SUCI Kompas TV ada Praz Teguh, David Nurbianto, Ardit Erwandha, Ge Pamungkas, Hifdzi Khoir dan Fico Fachriza. Lalu di sesi terakhir ada penampilan dari Muhadkly Acho, Abraham Tino, Rindradana, Uus dan ditutup oleh dua orang tertuduh penista agama Coki Pardede dan Tretan Muslim. Mereka berdua naik dengan menghambur-hamburkan uang diatas panggung dan sekaligus tampil berdua juga membawakan materi yang sebagian besar adalah dark joke.
Tidak kalah menghibur dengan hari pertama Local Stand Up Day hari kedua awalnya dipandu oleh MC Wawan dan Bari setelah itu dibuka oleh para local heroes jakarta ada Tulus, Alif Baihaki, Falah Akbar, Topan , Duto lalu ditutup oleh komika nasional Heri Horeh. Satu jam sebelum Maghrib MC berganti dan dipandu oleh Mukti Entut dan Yusril Fahriza dan dimeriahkan oleh penampilan Anyun Cadel, Sadana Agung, Afif Xavi, Dono Pradana dan ditutup oleh Lolox. Setelah break Penampilan selanjutnya ada Wawan Cikuk, Arif Brata, Krisna Harefa, Rahmet Ababil, sesi ini ditutup oleh panmpilan Dicky Difie.
Semakin malam acara ini semakin seru. Sesi kali ini diwarnai oleh penampilan para komika handal dan pastinya sangat lucu yaitu penampilan dari Adjisdoaibu, Iqbal Kutul, Awwe, Gilang Bhaskara, Abdel Achrian, Arief Didu, Bintang Bete, Boris Bokir lalu sesi ini ditutup dengan penampilan dari Jui Purwoto.
Foto : @localstandupday |
Selanjutnya Sesi yang menurut saya paling lucu dan paling pecah yaitu Pernah WIT. Sesi ini diisi dengan para talent Waktu Indonesia Timur Net TV yang acaranya telah tutup karena kalah rating. Diramaikan oleh Abdur Arsyad, Ali Akbar, Arie Kriting, Ephy Sekuriti, Mamat Alkatiri, Obimesak, Reinold Lawalata juga Cantika GAC. Sangat disayangkan Yewen Papua tidak bisa ikut tampil di sesi ini karena suatu halangan namun tidak menurunkan kualitas komedi pada sesi ini. Penonton tiada henti untuk tertawa di setiap humor yang dilemparkan mulai dari blue jokes hingga dark Jokes.
Foto : @localstandupday |
Untuk Penutup Local Stand Up Day diisi dengan sesi The Founder Show. Absennya Raditya Dika Tidak mengurangi kelucuan disesi ini, apalagi disesi ini sang Maestro Stand Up Comedy dan juara SUCI Kompas TV season 1 Ryan Adriandhy tampil kembali setelah penampilan terakhirnya pada tahun 2014. Walaupun hanya Ryan yang tampil pada sesi ini Soleh Solihun yang memandu talk show ini bersama para founder Pandji Pragiwaksono, Isman HS dan Ernest Prakasa ditutup dengan komedi yang sangat rapi di akhir sesi.
Local Stand Up Day mulai hari pertama hingga hari kedua semua penampil menunjukkan kebolehannya dengan berbagai warna Stand Up sungguh sangat lucu. Sangat beruntung bisa menonton acara ini secara langsung. Penonton pun dipaksa tertawa untuk dua hari full acara ini diselenggarakan. Semoga kedepannya acara seperti ini dapat diadakan berkala. Pandji juga bilang "Kalo gampang tersinggung jangan nonton stand up,pilihan komedi sekarang banyak di Indonesia pilih yang anda sukai saja. Nikmati saja yang lain masih banyak pilihan untuk tertawa".
Dihari Senin saya pulang ke Yogyakarta menggunakan kereta yang sama saat saya gunakan untuk datang. Mau kasih info saja walaupun coklat panas dimanapun sudah memang enak namun coklat di restoran kereta api sangat spesial dan enak sekali, apalagi harganya yang cuma 10.000 (lebih murah dari coklat panas di cafe-cafe). Sekalian bisa nongkrong dan meluruskan kaki sebentar karena tertekuk terlalu lama di kursi kereta ekonomi.
0 comments:
Post a Comment