Petang


Hari sudah petang. Waktu menunjukkan pukul 18.30. Hari ini hari yang melelahkan. Sebelum pulang, aku mesti menjemput anakku terlebih dahulu. Segera ku berkemas dan mulai menyalakan motor tua ini.

Kulihat dari kejauhan, dia mengenakan seragam pramuka. Bajunya sudah tidak serapi ketika ku mengantarkannya ke sekolah pagi tadi. Terlihat lelah, ku ajak dia pulang. Sambil perjalanan ke rumah, ku ajak basa basi. Bagaimana sekolah hari ini, ada PR atau tidak, dan sebagainya.

Sesampainya di rumah, dia diam. Melihat ke arah taman, lalu segera masuk ke kamar. Aku melanjutkan tugas dari atasan yang masih saja terkena revisi.

Hpku berdering. Siapa yang menelepon malam-malam begini. Ku angkat.

“Pah, kok ngga njemput njemput?”

0 comments:

Post a Comment