Mencari Kerja di Tengah Ketatnya Persaingan Negeri Lautan Sarjana


Judul: Jangan Kuliah Kalau Nggak Bisa Dapat Kerja!!!
Penulis: John Afifi
Penerbit: Saufa
Kota Terbit: Yogyakarta
Tahun Terbit: 2015
Cetakan: Pertama
Jumlah Halaman: 124
ISBN: 978-602-255-876-7
Harga: Rp 28.000

Pendidikan tinggi makin bisa dirasakan oleh banyak orang dari tahun ke tahun, lulusannya pun berjumlah ratusan ribu hingga jutaan yang sudah siap terjun ke dunia masyarakat dan tentu saja ke dunia kerja. Tapi kenaikan jumlah sarjana ini tidak diimbangi dari jumlah lapangan kerja yang tersedia di lapangan. Hal ini tentu saja menimbulkan banyaknya sarjana pengangguran. Alhasil, ilmu yang mereka telah timba di perguruan tinggi tidak bisa mereka terapkan di dunia nyata.

Buku "Jangan Kuliah Kalau Nggak Bisa Dapat Kerja!!!" membahas secara mendalam tentang permasalahan sarjana pengangguran yang kian membludak dari tahun ke tahunnya. Lalu apa saja sebenarnya yang dibahas oleh buku ini? Mengapa bisa terjadi fenomena sarjana pengangguran, meskipun mereka adalah orang-orang terpilih yang sudah dibekali oleh ilmu-ilmu yang melimpah?

Pada dasarnya buku ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama membahas asal muasal fenomena sarjana pengangguran dan penyebab lain yang turut menyelimutinya. Lalu bagian kedua membahas mengenai strategi apa yang perlu disusun saat sebelum memasuki dunia perkuliahan, saat menjadi mahasiswa, dan apa yang perlu dilakukan jika telah lulus dan menghadapi dunia kerja.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, bagian pertama buku ini mengulik secara mendalam permasalahan sarjana pengangguran. Menurut buku ini, permasalahannya yaitu terletak pada cara pandang mahasiswa dan orang tuanya, serta sistem pendidikan yang berlaku saat ini. Tekanan pada masyarakat juga turut mempengaruhi lahirnya sarjana pengangguran, salah satu produknya adalah rasa gengsi. Rasa gengsi inilah yang kemudian membuat para lulusan sarjana enggan memulai karir dari yang terlihatnya remeh temeh, padahal bagus untuk mengasah etos kerja mereka di kemudian hari.

Adapun dalam bagian kedua, para pembacanya disuguhkan strategi untuk menghadapi dunia perkuliahan sehingga dapat menghindari yang namanya "salah jurusan". Karena salah jurusan akan berakibat dari tidak maksimalnya pengembangan minat dan bakat seseorang. Lalu ketika sudah menjadi seorang mahasiswa, strategi yang perlu disusun adalah dengan memperkaya diri dengan hard skill, menargetkan IPK tinggi, mengikuti organisasi, mengasah kemampuan berbahasa Inggris, dan lainnya. Dan ketika sudah lulus dan siap terjun ke dunia kerja, ada beberapa taktik yang tidak hanya berguna dalam dunia kerja, tetapi juga berguna untuk bertahan hidup di zaman yang terus berubah-ubah, salah satunya yaitu berinvestasi.

Buku ini masuk dalam kategori "Pengembangan Diri/Motivasi" bukanlah tanpa alasan, karena penulisnya sendiri adalah seorang pakar motivasi. Sehingga dapat dikatakan motivasi-motivasi yang ada dalam buku ini tidak berdasarkan omong kosong belaka. Strategi-strategi yang dituliskan oleh penulis adalah strategi yang sebenarnya bisa diterapkan oleh siapa saja. Adapun kalau sudah terlanjur ke dalam golongan sarjana pengangguran, buku ini bisa menjadi cermin untuk berkaca dan merefleksikan kekurangan yang ada dalam diri kita sehingga kita tahu apa saja yang perlu dibenahi.

Namun karena berbasis motivasi, buku ini kekurangan data dan sumber referensi yang valid untuk mendukung isi tulisan buku ini sendiri. Kebanyakan penulis memasukan pengandaian-pengandaian atas situasi tertentu yang belum tentu semua orang akan merasakan atau memahaminya. Permasalahan-permasalahan yang dibahas agaknya merupakan simplifikasi dari suatu permasalahan yang sebenarnya melibatkan banyak faktor dan cukup kompleks.

0 comments:

Post a Comment