Review
Kuliner
Legondo
Makanan Legendaris yang Mulai Sulit Ditemui
Oleh:
Dewi Ambarwati/164191410
Saat
berkunjung ke kampung halaman di kawasan kota Wonogiri, selain rindu keluarga, mengobati
kerinduan akan makanan khas juga menjadi salah satu tujuan saya. Untuk
mengobati kerinduan pada jajanan klasik biasanya saya sengaja berkunjung ke
salah satu pasar tradisional. Kue Legondo merupakan salah satu makanan khas
yang seringkali menjadi oleh-oleh nenek saya setiap pulang dari pasar. Kue ini merupakan
makanan ringan terbuat dari beras ketan, dibungkus dengan daun kelapa muda.
Sejauh ini ada dua jenis kue legondo yang saya ketahui, di sekitar wilayah
Wonogiri, Sukoharjo dan kawasan Solo kue legondo di masak tanpa isian.
Sedangkan di kota Yogyakarta terdapat kue legondo yang sama-sama berbahan dasar
beras ketan namun terdapat tambahan isian berupa pisang raja.
Nah
kali ini saya mencoba mencicipi kue legondo yang khas dari wilayah Jawa tengah.
Untuk membuat kue satu ini bahan yang dibutuhkan berupa beras ketan sebagai
bahan utama, santan kelapa, dan garam. Ketan biasanya akan direndam kurang lebih
selama satu jam, baru kemudian dikemas dalam kemasan yang terbuat dari daun
kelapa muda ( Janur) kemudian langkah akhirnya diikat dengan tali yang terbuat
dari bambu. Tujuan adanya tali ini agar
kue tidak terlepas dari kemasan saat proses perebusan.
Setelah
pengemasan selesai langkah selanjutnya kue kemudian direbus sekitar 3 jam agar
ketan matang dan memiliki tekstur yang pulen. Beberapa kue legondo biasanya di
tambahi parutan kelapa atau potongan kelapa muda. Proses pembuatannya memakan waktu cukup lama dan
model pengemasan yang memerlukan ketelatenan lebih, membuat beberapa orang tak
banyak yang membuat olahan berbahan dasar ketan ini. Untuk rasa dari kue
legondo dari Jawa Tengah ini cenderung
gurih karena adanya perpaduan santan dan garam di dalam ketannya. Makanan ini
biasanya hanya bisa bertahan selama 2 hari karena dibuat tanpa bahan pengawet.
Jadi sebaiknya setelah membeli langsung dimakan.
Selain
dapat di jumpai di beberapa pasar tradisonal dan beberapa perayaan adat seperti
kirab di malam satu suro. Kue ini biasanya juga menjadi makanan khas di hari
raya Idhul Fitri. Tertarik untuk mencoba?
Kalian bisa membuat sendiri lho,
dengan bahan yang mudah didapat kalian bisa bereksperimen dengan membuat
kue tradisional satu ini, tapi dengan kesabaran ekstra yaa. Karena butuh waktu
lama untuk menikmati kue klasik satu ini. Selamat mencobaa...
0 comments:
Post a Comment