Belakangan ini Yogyakarta lagi sendu sendunya, hujan
terus. Bikin menggigil kedinginan sambil meratapi nasib melihat kenyataan,
mengeluh banyaknya tumpukan tugas, tapi ngeluhnya sambil scroll Instagram tidak
jelas didalam selimut. Tadinya saya khawatir akan ikutan sendu sampai malam
minggu. Ternyata, Tuhan berkata lain, yeah!
Syukurnya, suasana malam minggu kemarin cukup
mengundang bagi bongkahan pemalas ini untuk mengangkat dirinya dari dalam
selimut dan segera pergi keluar. Bahkan, senja yang biasanya gelap hingga
malamnya hujan deras, tidak terlihat pada Sabtu itu. Sore hingga senjanya cukup
terang, bikin saya semangat bersiap segera malam mingguan. Dandan yang cantik,
pakai baju bagus, bawa totebag untuk menyimpan calon pacar. Iya, calon pacar.
Jadi, kita sedikit balik ke waktu saya scroll
Instagram tidak jelas, ya. Ternyata scrolling tidak berfaedah itu ada
manfaatnya juga, saya ketemu info dimana lokasi calon pacar bahkan bisa
berkunjung dengan waktu yang tidak sebentar, bisa patjaran sampai malam.
Singkat cerita, kebetulan saya memang ingin
meningkatkan minat membaca lagi sama seperti saya waktu kecil. Masih jelas di
ingatan saya di masa kecil, saya selalu menunggu hari libur untuk mengajak Ayah
saya ke toko buku bekas dan beli berbagai jenis buku. Entah kenapa minat
membaca saya malah menurun jika dibandingkan dengan dahulu, disaat seharusnya
saya membaca lebih giat lagi.
Adanya Festival Literasi dan Pasar Buku ini menarik
perhatian saya selama beberapa hari. Instagramnya (patjarmerah_id) selalu
update keadaan di lokasi setiap harinya. Setelah berhari-hari ingin pergi
kesana namun hanya berakhir di niat, akhirnya saya berkesempatan mendatangi
Festival Buku dengan harga-harga yang murah ini di malam minggu. Tidak tahu
kenapa, rasanya senang. Senang karena akhirnya bisa keluar sampai malam dan
melupakan tumpukan tugas untuk sementara waktu. Di malam minggu pula, mirip
anak perempuan mau pergi malmingan sama pacar. Bedanya yang ini pacarnya bisa
dimasukin ke totebag, patjarnya buku.
Apakah kata-kata diatas ada rasa rasa ngenesnya? Hmm
Sesampainya di Patjar Merah, ternyata makin bikin
senang karena lebih dari yang saya bayangkan. Aesthetically pleasing, bahasa
kekiniannya.
Tanpa pikir panjang, saya segera masuk untuk
langsung ngepoin gedung yang penuh dengan tumpukan buku ini sampai ke
belakang-belakangnya. tapi sebelum itu, kita harus titip tas dan barang-barang
yang bisa ditinggalkan di tempat penitipan untuk sementara waktu.
Setelah itu, mulailah saya berkeliling. Di bagian
paling depan, saya sudah disuguhi tulisan "serba 10 ribu" yang
membuat jiwa kemiskinan saya berteriak kesenangan
Satu kata yang bisa menjelaskan apa yang saya lihat.
Menakjubkan. Buku jenis apapun, topik apapun, setebal maupun setipis apapun,
sekecil maupun sebesar apapun, semuanya ada disana. Banyak orang dewasa yang
sedang memilih-milih buku tentang komputer, pertanian, kesehatan, yang
sepertinya merupakan profesinya. Ada juga remaja usia sekolah di kumpulan
buku-buku soal UN dan SBMPTN, membuat saya refleks menyemangatinya dalam hati.
Anak-anak kecil pun tidak kalah banyaknya, fokus membaca buku di bagian buku
anak-anak, mencari-cari mana buku yang sesuai seleranya. Lucu melihatnya,
mungkin dulu saya selucu itu, ya?
Dan tentunya ada lebih banyak lagi laki-laki dan
perempuan yang umurnya kurang lebih sepantaran dengan saya di bagian novel,
fiksi, dan buku indie. Sudah kuduga. Pasti mereka sedang mencari-cari buku yang
cocok dibaca sembari ngopi di waktu senja.
Ada juga pojok khusus yang tak kalah ramainya, yaitu
pojok buku pahe (paket hemat) yang merupakan paketan berisi berbagai buku
dengan harga yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan membeli secara
terpisah. Sungguh menggiurkan. Yang berada di bawah ini merupakan contoh buku pahe yang berisi 5 buah buku dan bisa kita dapatkan dengan harga 40ribu rupiah saja. Emejing!
Tidak hanya buku pake yang memiliki harga murah,
jika kita mencari cari dengan teliti, kita bisa menemukan buku dengan harga
yang luar biasa murah! Untuk para penggemar buku fiksi, buku ini merupakan
harta karun yang sangat berharga loh!
Disini kita tidak hanya bisa membeli buku, tapi kita
juga dapat membeli merchandise dari patjarmerah berupa t-shirt dan totebag.
Akhirnya saya memutuskan pulang karena tidak sabar
untuk segera unboxing patjar baru yang baru saja saya beli. Dengan harga yang
murah, saya sudah mendapatkan beberapa buku yang memang ingin saya beli.
0 comments:
Post a Comment