21 Tahun silam seorang anak perempuan telah dilahirkan
tepatnya tanggal 3 Juni 1998. Perempuan yang diberi nama Imelda Dwi Kumala
lahir dari rahim seorang ibu bernama Tumilah dengan didampingi oleh seorang
bapak yang bernama Dwi Yanto. Anak perempuan yang sedari kecil sangat dimanja
ini memiliki seorang adik bernama Alana Dwi Almahyra, jarak kelahirannya yang
lumayan jauh yaitu 20 tahun membuat Imel merasakan hal yang berbeda dan sedikit
berubah dalam menjalani kehidupannya.
Imel dibesarkan dari keluarga yang sangat sederhana. Ketika
berumur 5 tahun, TK PKK 41 Metes merupakan awal bagi imel mengenyam dunia
pendidikan dimana ia merasakan bermain dan belajar dengan teman-teman
sebayanya. Kemudian satu tahun setelahnya ia di daftarkan oleh orang tuanya di
SD Budi Mulia Dua Sedayu. Sebelumnya ia tidak mengerti karena telah di daftarkan
di sekolah swasta tersebut karena jarak dari rumahnya yang sangat jauh, padahal
di depan rumah imel ada sebuah SD yang juga semua teman-temannya dirumah
didaftarkan sekolah di SD tersebut. dengan perbedaan sekolah dengan
teman-temannya ini imel kecil tidak memiliki banyak teman dirumahnya, ia
menghabiskan hari-harinya di sekolah dan dirumah saja.
6 tahun mengenyam Sekolah Dasar, kemudian setelah ia
melanjutkan pendidikannya di SMP N 2 Pajangan, selepas lulus pada tahun 2013 ia melanjutkan
pendidikannya di SMA N 1 Sedayu. Ia sudah beranjak remaja dan memiliki banyak
teman.
Diakhir tahun, tepatnya kelas 3 SMA imel sempat dibingungkan
dengan pilihan akan melanjutkan ke perguruan tinggi. Ia sudah mendaftar SNMPTN
namun ia pesimis untuk lolos dan memutuskan untuk mendaftar di perguruan tinggi
swasta dengan jurusan yang diinginkan orang tuanya. Imel pun diterima di
perguruan tinggi swasta di Yogyakarta
tersebut, namun imel masih dilema untuk bisa lolos SNMPTN denga jurusan
yang diinginkannya.
Pada saat pengumuman SNMPTN, imel memberi tahu ke orang
tuanya bahwa ia lolos ke perguruan tinggi yang diinginkannya. Orang tuanya
memberikan kebebasan untu imel memilih melanjutkan atau mencabut di perguruan
tinggi swasta tersebut. sontak imel memilih untuk lanjut di UNY dengan jurusan
pilihannya sendiri dan mencabut di perguruan tinggi swasta dengan jurusan yang
telah diinginkan orang tuanya. Di hati kecilnya imel tidak ingin membuat kecewa
orang tuanya dengan pilihan yang telah di ambilnya. Dengan ini ia berusaha dan
ingin membuktikan kepada orangtua nya bahwa ia bisa menjalaninya dan akan
membuat bangga orang tuanya.
0 comments:
Post a Comment