Nasi Telor atau Nasi Orak Arik


Tulisan minggu ini mengambil tema traveling atau kuliner. Tema yang cukup membingungkan bagi seorang saya ini yang tidak berduit dan tidak berpenghasilan. Meskipun begitu, sudah menjadi kewajiban saya untuk tetap berusaha menyajikan sebuah konten tulisan yang informatif dan berkualitas. 

Warmindo adalah waralaba yang bergerak dibidang food and beverage. merupakan singakatan dari warung makan indomie. Warmindo biasa disebut dengan nama Warung Burjo, Burjoan, atau Burjo. Sebutan burjo sendiri saya tidak tau pasti dari mana asalnya, tapi konon ada sebuah riwayat mengatakan, warmindo sering disebut burjo karena di warmindo menyidiakan menu bubur kacang ijo. Walaupun sempat membuat saya tercengang, Saya pribadi masih meragukan teori tersebut karena banyak warmindo yang  tidak menyediakan menu bubur kacang ijo tapi tetap disebut burjo. Kenyataanya orang – orang termasuk saya malah sering menyebut warmindo itu burjo meskipun banner nama yang terpajang bertulis warmindo dan tidak ada menu bubur kacang ijo. Atau jangan – jangan burjo sebenarnya adalah bahasa ibrani yang berarti warmindo.

Selain menu bubur kacang ijo dan indomie, terdapat dua makanan yang pasti ada di hampir setiap warmindo di seluruh pelosok nusantara. Dua menu makanan yang dimaksud adalah nasi telor dan nasi orak arik. Berdasarkan pengalaman pribadi, terkadang dua menu makanan tersebut membuat beberapa orang kebingungan untuk memilih apakah akan makan nasi telor atau nasi orak arik. Jangan sampai karena bingung mau makan nasi telor atau nasi orak arik, anda malah memilih untuk memakan harta anak yatim. Atas dasar keresahan itulah, saya akan menulis sebuah konten yang sangat bermanfaat dan bermutu yaitu membandingkan dan mencari mana yang lebih baik antara nasi orak – arik atau nasi telor. 


The Classic dish, Nasi Telor
Makanan pertama, Nasi telor. Nasi Telor atau biasa disingkat nastel merupakan makanan yang cukup standar dan basic. Makanan ini saya katakan standar karena memang teknik memasak dan penyajian yang digunakan cukup sederhana. Meskipun begitu, penikmat nasi telor tidak kalah jumlah dengan penikmat menu lain.

Telor yang digunakan merupakan telor dadar. Di beberapa warmindo, anda bisa mengganti telor dadar dengan telor ceplok atau telor mata sapi setengah matang. Harga rata – rata di semua warmindo untuk nasi telor adalah Rp7.000 – Rp7.500. Dengan harga tersebut, anda sudah nmendapatkan nasi putih, telur dadar, tempe orek, dan sayur sebagai pelengkap. 

The Scrambled, Nasi Orak Arik  
Hidangan kedua, Nasi orak arik. Nasi orak arik berbahan dasar sama seperti nasi telor, yaitu telur ayam. Hanya saja cara memasak telurnya yang berbeda. Telur pada nasi orak arik dimasak dengan cara di orak arik dong tentunya. Hampir mirip seperti menumis. Hal lain yang membedakan adalah telur pada nasi orak arik biasanya ditambah sedikit kecap dan sayuran hijau entah apa namanya(mungkin sawi). Di beberapa warmindo anda bisa menambahkan gorengan seperti tempe atau bakwan ke dalam adonan telur yang akan diorak arik di atas wajan dengan minyak panas. 

     Harga untuk satu porsi nasi orak arik bisanya sama dengan harga nasi telor. Tapi, di beberapa burjoan atau warmindo, nasi orak arik dibandrol harga sedikit lebih mahal dibanding nasi telor. Biasanya dengan selisih Rp500-Rp1000 diatas nasi telor. Walaupun sedikit, dengan selisih tersebut bisa jadi berarti segalanya untuk beberapa manusia, apalagi kalau tanggal tua.



Kesimpulannya, memang bukan perkara yang mudah untuk membandingkan dan mencari mana yang lebih baik. Apakah nasi telor atau nasi orak arik. Keduannya memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Jika anda sudah baca sampai bagian sini, merenunglah, mungkin anda terlalu gabut dan tidak ada kegiatan. Apabila tulisan ini hanya membuang waktu anda dan tidak memiliki manfaat bagi kehidupan anda, saya mohon maaf. Sekian, terimakasih.   

0 comments:

Post a Comment